
Persepsinews.com, Balikpapan – Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan, Ani Mufidah, lapangan usaha pertambangan dan industri pengolahan sangat diminati oleh pemuda di Kota Balikpapan.
Oleh karena itu, pelatihan kerja saat ini difokuskan pada bidang pendukung migas dan batu bara, seperti pelatihan untuk menjadi welder atau operator alat berat. Ani mengatakan bahwa anak-anak muda di Balikpapan lebih suka bekerja di sektor migas.
“Banyak tenaga kerja diperlukan di sektor tersebut karena kantor-kantor migas berada di kota tersebut dan melakukan rekrutmen di sana,” sebutnya, Rabu (22/2/2023).
Dalam hal pelatihan kerja, Ani mengumumkan bahwa alokasi anggaran untuk tahun 2023 telah meningkat sebesar Rp500 juta dari tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar.
“Semua pelatihan kerja difokuskan pada kebutuhan pasar kerja yang sedang laris di kota tersebut, seperti pelatihan untuk menjadi operator crane, alat berat, atau welder,” ungkapnya.
Dirinya juga menyatakan bahwa meskipun kantor-kantor industri migas di Balikpapan melakukan rekrutmen untuk menempatkan karyawan di luar daerah, namun kondisi tersebut tetap menjadi daya tarik bagi para pemuda di Balikpapan.
Dalam contoh tersebut, Ani menyebutkan bahwa pelatihan kerja telah dibuka untuk Pertamina EP Cepu yang bekerja sama dengan BP Migas.
Ani menambahkan bahwa pemuda Balikpapan memiliki daya saing yang baik di industri migas, meskipun rata-rata pencari kerja adalah lulusan SMA/SMK.
Ani juga menyatakan bahwa para peserta pelatihan kerja telah berhasil, dan pihaknya berhasil menempatkan mereka dalam program magang di perusahaan yang sesuai.
“Meskipun lowongan tersebut hanya mencari sembilan karyawan, banyak pemuda Balikpapan yang melamar,” katanya. (Red/ Adv Disnakertrans Kaltim)