Persepsinews, Samarinda – Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) melalui dukungan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Januari hingga Desember 2021, angka stunting di Samarinda mencapai 21,6 persen.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP2PA Samarinda M Firman mengatakan, sementara ini di Samarinda memang belum ada penurunan yang signifikan. Tetapi saat ini angka stunting masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Belum ya, tidak tahu nanti, tapi samarinda masih dibawah indeks nasional,” tutur Firman di Kantornya Senin (28/11/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita menyebut, indeks stunting di Kaltim saat ini masih bisa dikatakan cukup baik dikarenakan berada di bawah nilai rata-rata nasional yakni berada di bawah 24,4 persen.
Pemerintah Daerah pun telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diketuai oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi. Tim TPPS pun dibentuk di 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim untuk memberikan pelayanan serta sosialisasi terkait stunting ke masyarakat.
Hal ini dilakukan guna mengejar target penurunan stunting 14 persen di 2024 memdatang. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)