Persepsinews.com, Samarinda – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Sarkowi V Zahry, berpendapat bahwa interaksi sosial antara masyarakat pendatang dan lokal di Kaltim bukanlah persoalan sepele karena dapat mempengaruhi budaya baru yang masuk dan hidup berdampingan dengan budaya lokal.
“Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi dalam interaksi sosial, yaitu penyesuaian dan akulturasi atau percampuran dua atau lebih kebudayaan yang saling mempengaruhi, atau konflik yang tidak sehat,” ujar Sakowi, Kamis (16/2/2023).
Sarkowi menyatakan bahwa lebih berbahaya jika terjadi konflik karena persaingan yang tidak sehat.
Oleh karena itu ia bertekad untuk memastikan bahwa kehadiran IKN tidak menimbulkan konflik antar masyarakat dengan mengusulkan pembentukan sebuah lembaga resmi yang dapat mengantisipasi persoalan yang mungkin terjadi di masa depan.
Lembaga yang disebut Forum Pembauran Nusantara tersebut dapat menjadi sarana untuk menyatukan dua kelompok masyarakat yang berbeda dan memfasilitasi komunikasi dengan Badan Otorita.
“Forum tersebut juga dapat menjadi wadah untuk membangun hubungan antara masyarakat pendatang dan lokal serta membahas isu-isu terkait Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelasnya. (Red/ Adv DPRD Kaltim)
