
Persepsinews, Samarinda – Sepanjang tahun 2022 Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim belum menemukan adanya tindak kecurangan dalam event olahraga daerah seperti melakukan doping dan sebagainya.
Namun, sementara ini ada indikasi di tingkat nasional dimana tahun sebelumnya pada ajang PON terdapat oknum yang melakukan doping pada event tersebut.
“Nah ini saya mendengar di PON ini, ada tambah doping,” tutur Masturi Kamis (10/11/2022).
Masturi belum bisa merincikan terkait kasus ini dikarenakan bukan ranah pihaknya, namun kecendrungan tersebut benar adanya tetapi belum ada laporan diskualifikasi.
“Ada kecendrungan, tapi belum ada laporan bahwa itu di diskualifikasi, yang hasil di PON itu ada,” ucapnya.
Melihat kondisi ini, Masturi berharap pemerintah lebih serius lagi dalam menghadapi kasus ini agar tidak terulang kedepannya.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak sportif dan hukumannya akan sangat berat. Perlu ada program yang jelas dari pelatih untuk atlet dan didukung lab agar dapat diawasi dan di bimbing dengan baik.
“Makanya tadi Kaltim harusnya saya punya pikiran kedepan, pelatih harusnya punya program jelas dan punya lab,” tutupnya. (Ozn/ Adv Dispora Kaltim)