
Persepsinews, Samarinda – Dalam upaya mencapai target penurunan stunting di Kalimantan Timur Tahun 2024 sebesar 12,83 persen, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKP3A Kaltim memiliki sejumlah program khusus.
Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, pihaknya saat ini telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diketuai oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi. Tak hanya itu, pihaknya pun telah memiliki aplikasi berbasis web untuk membantu proses pendataan stunting.
“Membentuk TPPS dengan struktur organisasinya, saat ini kita sudah melakukan rencana aksi, sudah berjalan, kita juga melakukan rapat dengan satgas dan sudah launching berbasis web,” ungkap Sorayalita Kamis (27/10/2022) di Kantornya.
Disampaikan Noryani, melalui Aplikasi SiPesut pihakterkait akan mampu melakukan pelaporan hingga monitoring terkait capaian angka stunting. Seluruh laporan tersebut akan menjadi satu database dan dapat di monitor hingga ke tingkat desa.
“Aplikasi itu bisa digunakan untuk pelaporan, monitoring terkait capaian indikatornya, dalam hal ini melalui data itu bisa dilihat sampai ke desa,”
Saat ini diakui Noryani, prevalensi penurunan stunting di 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim sudah menunjukan tren yang positif dan saat ini berada di bawah rata-rata nasional yakni 22 persen. Ia berharap, kedepan target penurunan stunting dapat terus turun hingga 2024. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)