spot_img

BK PON Sepak Takraw 2023 Terapkan Regulasi Usia Perpaduan Senior dan Junior

Persepsinews.com, Samarinda – Dalam persiapan untuk Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga (cabor) sepak takraw, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menerapkan regulasi pembatasan usia.

Setiap tim yang berkompetisi di BK PON sepak takraw akan terdiri dari 30 persen atlet berusia di atas 25 tahun dan 70 persen atlet di bawah 25 tahun.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan perpaduan antara atlet senior dan junior di lapangan.

Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltim, Darmin Shaleh Balfas, menjelaskan bahwa regulasi ini akan memungkinkan terbentuknya tim dengan komposisi usia yang seimbang.

“Kami telah menggelar seleksi provinsi melibatkan 30 atlet, terdiri dari 17 putra dan 13 putri, yang mewakili berbagai daerah di Kaltim,” ujarnya.

Meski tidak semua atlet hadir dalam seleksi karena beberapa di antara mereka terkendala oleh kesibukan pekerjaan, Darmin Shaleh Balfas memastikan bahwa atlet-atlet yang tidak dapat hadir juga memiliki kemampuan mumpuni.

Dalam kesempatan serupa, Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menyatakan bahwa sepak takraw merupakan salah satu cabor harapan di BK PON 2023.

“Harapannya adalah merebut zona medali dalam BK PON ini, yang nantinya akan menjadikan sepak takraw sebagai cabor andalan dalam persiapan menuju PON XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara,” pintanya.

Sebagai informasi tambahan, babak kualifikasi Pra PON dijadwalkan akan berlangsung di Jepara, Jawa Tengah, mulai tanggal 26-30 Oktober 2023. (Red/ Adv Dispora Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer