Persepsinews.com, Samarinda – Ketersediaan tenaga instruktur untuk membimbing peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri Mandiri (BLKI Mandiri) masih belum mencukupi.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur, Sudirman Latif, yang juga terus mengupayakan peningkatan keterampilan serta mengurangi angka pengangguran di Kutai Timur.
Dalam hal ini, Sudirman Latif berharap agar proses penambahan instruktur, khususnya melalui pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), bisa diperlancar.
“Kita harapkan penambahan instruktur melalui pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja ini ke depan bisa lebih dipermudah,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Ia mencatat bahwa ada kebutuhan untuk menyamakan kemudahan tersebut dengan pengadaan tenaga guru dan tenaga kesehatan yang telah sukses dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Langkah ini dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan instruktur dan meningkatkan kualitas pelatihan.
“Terus kita upayakan percepatan pengembangan sumber daya manusia di Kutai Timur,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya pemda untuk mengoptimalkan program pelatihan kerja, pemudahan dalam perekrutan instruktur menjadi langkah strategis demi kesuksesan program ini dalam mendukung peningkatan keterampilan tenaga kerja di wilayah tersebut. (Lis/ Adv Disnakertrans Kaltim)