Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pastikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat berjalan aman. Diketahui, PPDB sudah berjalan mulai 13 hingga 16 Juni 2022 nanti.
Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi memastikan bahwa pihaknya sudah menyosialisasikan petunjuk teknis (juknis) terkait PPDB. Sehingga pelaksanaan PPDB 2022 mengacu pada juknis tersebut. Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi seandainya terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran PPDB. Contohnya mati listrik.
“Makanya upaya saya satu, kami bersurat ke PLN agar pas pelaksanaan seleksi PPDB itu jangan ada mati listrik,” ungkap Anwar belum lama ini.
Pun Disdikbud Kaltim juga menjalin kerja sama dengan Telkomsel untuk sistem jaringan selama PPDB. Namun, pembahasan terkait itu berlangsung antara pihak sekolah dan Telkomsel. Bicara soal daya tampung, Anwar menyebutkan tahun ini semua sekolah negeri dan swasta mampu menampung banyak lulusan SMP.
“Jangan berbicara negeri saja ya. Kalau negeri saja tidak cukup, tapi kalau seluruhnya daya tampung yang tersedia 137 ribu rombel. Jadi cukup daya tampungnya untuk negeri dan swasta,” lanjut Anwar.
Sebagai informasi, terdapat 4 jalur untuk PPFB jenjang SMA. Pertama, jalur zonasi dengan kuota paling sedikit 50 persen, afirmasi 15 persen, jalur perpindahan tugas orangtua dan anak kandung guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5 persen. Terakhir, jalur prestasi dengan kuota 30 persen.
Untuk SMK sendiri, tidak menggunakan sistem zonasi. Tetapi peserta didik baru bisa memilih maksimal 5 kompetensi keahlian dalam satu sekolah yang sama atau sekolah yang berbeda. Hal ini juga berlaku pada SLB/SKh yang tak menggunakan zonasi, namun mempertimbangkan sumber daya di masing-masing sekolah. (Gia/Adv)
