
Persepsinews.com, Tenggarong – Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sedang giat mengembangkan produksi Kopi Luwak. Pengembangan sektor perkebunan ini dilakukan karena desa tersebut memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Selain itu, sudah ada lokasi pemasaran yang tersedia untuk kopi luwak yang dihasilkan.
Kepala Desa Prangat Baru, Fitriati, menjelaskan bahwa program pengembangan kopi mencakup sekitar 60 hektar. Saat ini, sekitar 25 hektar lahan telah ditanami oleh kelompok tani, sementara produksi yang sudah maksimal mencapai sekitar 2 hektar.
Produksi Kopi Luwak dari Desa Prangat Baru telah mendapatkan pengakuan dan pemasaran yang luas. Bahkan, kopi tersebut telah sampai ke negara tetangga seperti Australia dan diminati oleh beberapa hotel di Pulau Bali.
“Pasarnya siap, yang belum memadai adalah produksinya untuk kopi ini. Varietasnya langka karena berbeda dengan yang lain, karena ini adalah kopi liberika dan hanya ada tiga lokasi di Indonesia, yaitu Jambi, Jember, dan Kaltim, di Desa Prangat Baru,” jelasnya, Senin (8/5/2023).
Pengembangan kopi ini telah menarik perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Perkebunan, serta pihak ketiga dari beberapa perusahaan. Dukungan tersebut termasuk bantuan infrastruktur seperti lantai jemur, rumah produksi, jalan perkebunan, dan embung.
“Selain bantuan infrastruktur dan rumah produksi, ada bantuan berupa 10 ekor hewan luwak. Ini merupakan program dari Bupati dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kuka,” pungkasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)