Persepsinews.com, Tenggarong – Kemampuan generasi muda di era saat ini tidak disertai dengan pengetahuan yang mumpuni. Khususnya soal wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila.
Bahkan, tak jarang generasi muda lebih mudah menerima ideologi dan budaya asing yang tak sesuai pada Pancasila dan budaya Indonesia.
Hal inilah yang diutarakan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, ketika menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Sabtu (17/12) malam.
“Di era keterbukaan dan digital saat ini tentu kita harus dapat menangkap perkembangan dan perubahan karakter bangsa,” ucapnya.
Sebab itu, dia mengatakan saat ini kemampuan deteksi dini dan cegah tangkal harus dimiliki masyarakat. Terutama kalangan muda yang disebut generasi milenial dalam menghadapi budaya asing yang berlawanan dengan Pancasila.
Makanya di Sosbang ini pun, ia berharap pada masyarakat. Terutama generasi muda untuk piawai menjaga kedaulatan NKRI.
“Sekarang, bagaimana kita saling mengingatkan dan mengajak menjaga kebhinnekaan bangsa dan negara kita,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Riduan selaku narasumber dari akademisi.
Menurutnya, pemahaman wawasan kebangsaan pada generasi muda sangat penting. Sebab, mereka-mereka ini merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang.
“Bila pemahaman wawasan kebangsaan meningkat. Maka keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI akan kuat karena secara sadar muncul semangat untuk cinta tanah air, menjaga, dan membela keutuhan NKRI,” tambah Riduan memungkasi. (Red/ Adv DPRD Kaltim)