Persepsinews.com, Tenggarong – Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur akan membangun delapan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Induk dengan total nilai konstruksi yang lebih rendah dari Rp 10 Miliar per puskesmas.
Proyek-proyek ini akan dilaksanakan di delapan kecamatan, yaitu Loa Janan, Muara Jawa, Muara Muntai, Muara Wis, Marangkayu, Sebulu, Kota Bangun, dan Kembang Janggut.
Dari delapan puskesmas induk tersebut, satu di antaranya akan dibangun di Kecamatan Loa Janan, yaitu Puskesmas Induk Loa Duri, senilai Rp 1,5 Miliar untuk lantai dua.
Kecamatan Muara Jawa akan memiliki puskesmas senilai Rp 8 Miliar, sedangkan Kecamatan Muara Muntai dan Marangkayu akan masing-masing memiliki puskesmas senilai Rp 7 Miliar. Puskesmas di Kecamatan Muara Wis senilai Rp 2,4 Miliar.
Selanjutnya, Puskesmas Induk Sebulu senilai Rp 9 Miliar, Puskesmas Induk Kota Bangun senilai Rp 9 Miliar, dan Puskesmas Induk Kembang Janggut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Sugiyarti, menyatakan bahwa rencana pembangunan puskesmas induk dan puskesmas pembantu akan dilaksanakan oleh Pemkab Kukar.
“Rata-rata nilai konstruksi dari delapan puskesmas induk yang akan dibangun masih di bawah Rp 10 Miliar,’ katanya saat ditemui, Sabtu (18/3/2023).
Pihaknya membangun tujuh puskesmas pembantu atau Pusban yang tersebar di lima kecamatan. Salah satunya akan dibangun di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong.
Selain itu, Pusban Desa Sumber Sari dan Jonggon Desa akan dibangun di Kecamatan Loa Kulu, Pusban Desa Muara Tiq di Kecamatan Tabang, Pusban Desa Anggana di Kecamatan Anggana, dan Pusban Desa Tani Bakti dan Amborawang Darat di Kecamatan Samboja.
Menurutnya, pembangunan Pusban tersebut sudah masuk dalam perencanaan, kecuali Pusban Bukit Biru yang belum memiliki lahan pasti.
“Dinas Kesehatan akan melanjutkan rencana pembangunan Pusban tersebut jika lokasi lahan sudah jelas,” tandasnya. (Adi/ Adv Disominfo Kukar)