Persepsinews, Samarinda – Longsoran tanah yang terjadi di Jalan Pattimura (Teluk Bajau), Samarinda Seberang yang merupakan jalur menuju pintu tol Jembatan Mahkota 2 dan Palaran serta Longsoran jalan akses tol di sekitar Stadion Utama Palaran langsung ditangani Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Tata Ruang (PUPR Pera)
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, penanganan tersebut diawali pengamanan jalan melalui koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan. Kemudian dilakukan dengan penyusunan desain fisik secara permanen untuk perbaikan jalur.
“Pemerintah Provinsi Kaltim sudah melakukan tindakan untuk pengamanan penggunaan jalan (berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan), juga untuk pengamanan terhadap longsoran. Selanjutnya, kami segera lakukan perencanaan (penyusunan desain) dan penanganan fisiknya secara permanen,” tutur Aji Muhammad Fitra Firnanda, Senin (17/10/2022).
Aji menjelaskan, untuk penanganan jalan longsor di Teluk Bajau ini memang belum ada diprogramkan pada 2022. Namun, untuk penanganan cepat, pihaknya akan menyusun desain penanganan di akhir 2022 sehingga bisa segera dikerjakan pada awal 2023.
Untuk longsoran sementara ungkap Aji, masih di lakukan pembersihan.
“Dan untuk longsoran tanah dari tebing, UPTD kita akan laksanakan pembersihan/galian material longsor tersebut. Sementara kita tutup satu jalur untuk menghindari kecelakaan. Jadi satu jalur dipakai dua arah,” jelas Nanda.
Untuk sementara ini Aji meminta masyarakat bersabar karena penanganan ini butuh perencanaan/desain yang matang dan memerlukan dana cukup besar untuk fisik permanen.
Dijelaskan Aji, penanganan jalur longsor ini akan dikelola oleh UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum (PIPU) Wilayah 2 Dinas PUPR Pera Kaltim. (Ozn/Adv Diskominfo Kaltim)