Persepsinews, Samarinda – Pemerintah menjadikan vaksin meningitis sebagai syarat perjalanan ibadah umroh guna menjamin kesehatan para calon jamah yang akan berangkat menuju tanah suci makkah. Namun, ditengah aktifitas yang mulai meningkat, ketersediaan vaksin meningitis diketahui mulai menipis.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin saat dikonfirmasi Persepsinews Senin (3/9/2022) siang.
“Memang kalau terkait stok ada informasi dari KKP stoknya lagi kosong ni, makanya di beberapa daerah ada yang ga jadi berangkat,” tutur Jaya melalui selularnya.
Untuk mengatasi kelangkaan tersebut Jaya mengaku telah melakukan koordinasi kepada Kementerian Kesehatan RI untuk memenuhi kebutuhan di daerah dan saat ini masih dalam proses.
“Kita sudah melapor ke Kemenkes, mereka masih berusaha untuk menyiapkan stok untuk vaksin meningitis,”
Disampaikan Jaya, terkait meningitis memang telah menjadi isu nasional saat ini, untuk itu Dinkes dengan pihak terkait akan terus berupaya agar pelaksanaan umroh kedepan menjadi tidak terganggu.
Tidak berselang lama melalui akun resminya, Kemenkes memastikan 250 ribu vaksin meningitis siap disebar awal Oktober.
Kementerian Kesehatan mengupayakan normalisasi stok vaksin MM bagi pelaku perjalanan termasuk calon jemaah haji dan umroh, mengingat vaksin MM merupakan syarat wajib bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi.
Upaya pemenuhan yang dilakukan mulai dari identifikasi kondisi stok vaksin MM di seluruh Indonesia, baik yang ada di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan. Serta telah dilakukan relokasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang tingkat layanan vaksinasinya cukup banyak sasarannya.
Kementerian Kesehatan juga berkoordinasi dengan PT Biofarma dan BPOM untuk memenuhi kebutuhan vaksin MM. (Ozn/Adv)