spot_img

Disdikbud Ingin Masyarakat Kaltim Terlibat di Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2022

Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menggelar lomba penulisan cerita rakyat. Masyarakat umum bisa terlibat di dalam lomba tersebut. Pertama kali diadakan, ada sejumlah latar belakang yang memengaruhi diadakannya lomba penulisan cerita rakyat itu.

Panitia lomba, Sugianto menjelaskan bahwa alasan diadakannya lomba penulisan cerita rakyat memang berangkat dari keresahan Disdikbud Kaltim terkait dengan budaya lokal yang tergerus. Terlebih di tengah gempuran kehidupan modern saat ini.

“Jadi cerita-cerita rakyat sudah lama berkembang dan diceritakan oleh orangtua dulu, itu sekarang mulai hilang. Nah ini kami mau memunculkan lagi cerita-cerita di Kaltim,” ungkap Sugianto belum lama ini.

Selain itu, masyarakat juga dianggap kurang terbiasa menulis. Sehingga melalui lomba ini, diharapkan mampu meningkatkan minat menulis bagi seluruh pihak. Kekayaan budaya di Kaltim dianggap penting untuk dilestarikan. Salah satu keragaman budaya itu adalah tradisi lisan yang turun-temurun. Bentuknya beragam. Mulai dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat, dan sebagainya.

Disdikbud Kaltim melihat, minimnya tenaga penutur dan belum tereksplorasinya tradisi lisan jadi salah satu faktor berkurangnya cerita rakyat. Lomba ini diharapkan bisa jadi solusi pemajuan untuk cerita rakyat yang ada di Kaltim.

“Kami tidak membatasi peserta ya. Jadi memang terbuka untuk umum se-Kaltim. Nanti cerita rakyat yang ditulis peserta itu dinilai juga oleh budayawan,” lanjut Sugianto.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan jika ingin mengikuti lomba ini. Pertama harus warga Kaltim, naskah berisi cerita rakyat yang ada di Kaltim dan berhubungan dengan asal usul tempat yang ada di Kaltim. Kemudian, naskah belum pernah diterbitkan atau dipublikasikan, serta brlum pernah diikutsertakan. Ini harus dibuktikan dengan surat pernyataan brrmaterai.

Kemudian menyertakan fotokopi kartu identitas diri seperti KTP dan kartu pelajar, naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, isi cerita tak mengandung unsur pornografi, tidak menimbulkan konflik yang berkaitan dengan SARA.

Lalu naskah juga tak lebih dari 6.000 kata. Naskah dikirim sebanyak 4 rangkap ke panitia paling lambat 31 Mei 2022 melalui email dikbudaya@gmail.com. Bisa juga dikirim melalui pos atau diserahkan langsung saat jam kerja ke panitia lomba penulisan cerita rakyat ke Disdikbud Kaltim, Bidang Kebudayaan Jalan Basuki Rahmat Nomor 5 Samarinda.

Pun naskah harus dilengkapi dengan biodata penulis. Naskah yang masuk nominasi akan jadi hak milik panitia. Terakhir, penulis harus menyebutkan sumber cerita atau bahan tulisan, baik tertulis maupun lisan.

“Nanti kami akan pilih 8 naskah terbaik dan diberi reward. Kami akan bukukan juga. Jadi tanggung jawab kami untuk publikasi,” bebernya.

8 naskah terbaik dibagi ke 2 kategori. Kategori 1 terdiri atas 4 naskah akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan kategori 2 yang juga terdiri atas 4 naskah akan mendapat uang pembinaan sebanyak Rp 2 juta. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Sugianto di nomor 08115809184 atau Subaeda Gani di nomor 082158688251. (Gia/Adv)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer