spot_img

Disdikbud Kaltim Dorong Budaya Lokal Masuk Warisan Budaya Benda dan Tak Benda Kemendikbudristek

Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terus berupaya untuk mengusulkan warisan budaya benda dan warisan budaya tak benda. Memang ada program perlindungan kebudayaan yang jadi prioritas. Terdiri dari pelestarian, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan budaya daerah.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Yekti Utami mengungkapkan, semua budaya di Kaltim yang diketahui pasti akan diusulkan agar mendapat sertifikat warisan budaya tak benda (WBTB) dan warisan budaya benda. Agar tidak diambil oleh daerah lain.

“Jika sudah mendapat sertifikat duluan, maka daerah lain tidak bisa mengklaim. Jadi kami tidak memilih, tapi semua yang kami ketahui pasti diusulkan,” bebernya belum lama ini.

Sampai saat ini, sudah ada 30 karya budaya WBTB yang telah ditetapkan dan mendapat sertifikat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Budaya-budaya tersebut tersebar di Kukar, Kutim, Kubar, Paser, dan ada juga yang dari Samarinda. Nantinya dari daerah-daerah lain di Kaltim juga akan terus dieksplorasi.

“Semua budaya yang ada di Kaltim dan sudah memenuhi syarat. Namanya warisan usianya biasanya lebih dari 50 tahun, diturunkan dari beberapa generasi, ya akan kami gali kembali melalui program perlindungan. Itu urgent,” lanjut Yekti.

Diakuinya, proses penetapan WBTB itu kelemahannya terletak pada literasi. Mencari tulisan mengenai kebudayaan di Kaltim itu masih sulit sekali dicari. Khususnya di Kaltim sendiri. Oleh sebab itu, pihaknya juga sempat mengadakan program penulisan dan pengkajian. Jika literasinya sudah ada, maka harus cari video dan foto-foto.

Pun jika sertifikat berhasil didapatkan, tentu tak berhenti sampai di situ. Yekti menegaskan, pengembangan dan pemanfaatan budaya tersebut jadi langkah berikutnya. Agar budaya yang bersangkutan bisa tetap eksis dengan generasi-generasi selanjutnya.

“Jadi memang perlu sebuah penggarapan kembali. Ada penggarapan ulang. Itu sudah dilakukan UPTD Taman Budaya untuk beberapa karya. Kami kolaborasi,” tutupnya. (Gia/Adv)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer