
Persepsinews.com, Tenggarong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperhatikan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Mereka berupaya menekan angka putus sekolah dengan mendorong pendidikan kesetaraan melalui paket A, B, dan C. Untuk mencapai hal ini, Disdikbud menambah jumlah pamong belajar dan unit Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menyampaikan bahwa penambahan unit tersebut merupakan upaya untuk memberikan pendidikan kesetaraan.
“Jumlah pamong belajar semakin berkurang, baik dalam memberikan pendidikan maupun membangun model pembelajaran yang nonformal dan informal,” ujar Thauhid, Kamis (4/5/2023)
Thauhid mengungkapkan bahwa kurangnya pamong belajar menjadi kendala dalam menurunkan angka putus sekolah di Kukar. Pendidikan di kelas-kelas kesetaraan tidak dapat berjalan tanpa adanya pamong belajar.
Oleh karena itu, ia mengusulkan penambahan pamong belajar agar SKB dapat didirikan di setiap kecamatan. Disdikbud Kukar memiliki wewenang dalam menerima dan menyalurkan pamong belajar, dan Thauhid berharap angka putus sekolah dapat dikurangi melalui langkah ini.
Thauhid menegaskan bahwa ini akan menjadi fokus utama Disdikbud Kukar tahun ini, karena berhubungan langsung dengan indikator kemiskinan di Kukar.
“Harapannya adalah usulan terkait penambahan pamong belajar ini dapat segera direalisasikan, sehingga pendidikan kesetaraan dapat diberikan di setiap kecamatan,” pintanya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)