Persepsinews, Samarinda – Setelah UNESCO menetapkan pantun menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia dan Malaysia, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi meminta pihak terkait untuk terus dilestarikan.
“Saya telah mencatat bahwa pantun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia dan Malaysia,” ucap Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi sebelum melepas Defile Temu Karya Taman Budaya (TKTB) XXI Tahun 2022 di Halaman Kantor Disdikbud Prov Kaltim, Senin, 19 September 2022.
Disampaikan Hadi, berpantun harus menjadi salah satu kewajiban anak bangsa membudaya dan lestari serta masuk dalam program belajar.
Untuk itu Hadi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim bisa memprogramkan pantun mauk kurikulum siswa siswinya untuk berpantun sejak dini demi melestarikan budaya budaya dunia ini.
“Tolong Kepala Dinas Pendidikan untuk kabupaten dan kota disampaikan agar anak-anak kita di sekolah-sekolah diajarkan berpantun,” pintanya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan.
Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini sangat berkomitmen dalam pengembangan sastra sebagai bagian dari pengembangan kebudayaan di masyarakat, terutama siswa siswi sekolah.
Menanggapi keinginan Wagub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan mengemukakan akan segera melakukan koordinasi internal baik kabupaten dan kota agar pantun bisa menjadi bagian dalam program pembelajaran.
“Kita koordinasikan dan ini sangat bagus program yang diminta Wagub guna meningkatkan kreativitas siswa siswi sekolah kita sejak dini untuk seni sastra, khususnya pantun,” tutur Kurniawan. (Ozn/Adv)