Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur (Kaltim) memfaslitasi pertemuan Rapat Koordinasi Prasarana dan Sarana di TPA atau TPST Regional se-Kaltim, yang di selenggarakan di Kota Perwokerto.
Pasalnya, Kabupaten Banyumas merupakan daerah pengelola sampah terbaik se-Asia Tenggara dan menjadi percontohan berbagai daerah bahkan dari luar negeri, dimana telah melakukan pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai ke hilir.
Dengan memfasilitasi tempat pengelolaan sampah reduce, reuse dan recycle yang melibatkan masyarakat sekitar dalam pengolahan, sehingga di TPA hanyalah residu.
Sedangkan di Kalimantan Timur (Kaltim), berdasarkan data SIPSN, timbulan sampah di Kaltim Tahun 2022 sebanyak 791.828 ton, hal itu masih di dominasi oleh sampah organik yaitu sebesar 56,23 persen.
Selain itu, capaian pengelolaan sampah sebesar 87,09 persen dan masih terdapat 12,91 persen sampah tidak terkelola, serta sampah yang berakhir di TPA sebesar 67,15 persen.
Kepala Dinas LH, Rifaddin Rizal mengungkapkan, bahwa perlu adanya pemilahan sampah dari sumbernya dan penerapan skema pengelolaan sampah dengan pengembangan elaborasi prinsip dasar 3R (reduce, reuse, recycle).
“Yaitu mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah di sumber dengan penerapan konsep ekonomi sirkular, dan membangun industrialisasi penanganan sampah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi,” urai Rizal.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Junaidi selaku Assisten II Pemkab Banyumas dengan materi Implementasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Banyumas, lalu Fatmawati Agustina dari Balai Prasarana Permukiman wilayah Kaltim membawakan materi Penyelengaraan Prasanana dan Sarana Persampahan di Kalimantan Timur, serta Windi Adriani Jafung Pedal Ahli Pertama dengan materi Kebijakan Pengurangan dan Penanganan Sampah.
Adapun, tamu undangan yang menghadiri sebanyak 65 orang peserta terdiri dari Perangkat Daerah Provinsi Kaltim, DLH Kabupaten atau Kota se Kaltim dan Anggota Pokja AMPL Kaltim. (Sal/ Adv Diskominfo Kaltim)
