Persepsinews, Samarinda – Setelah berhasil mendapat predikat madya Kota Layak Anak (KLA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2PA Samarinda terus berupaya meningkatkan capaiannya menuju tingkat selanjutnya.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP2PA Samarinda M Firman mengatakan, pihaknya mentargetkan predikat nindya mampu diraih pada tahun 2023 mendatang.
“Target utama tujuan kami itu jadi tahun 2023 itu kita naik lah ke nindya,” tutur Firman Senin (28/11/2022) di Kantornya.
Kota Layak Anak (KLA) merupakan kota yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi hak dan kewajiban anak. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta mewujudkan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) ini terdiri dari 5 peringkat, yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.
Untuk menuju predikat Nindya lanjut Firman, Samarinda harus memperoleh skor 701. Sedangkan Kota Tepian saat ini berada di 658.
Kedepan, DP2PA akan terus bersinergi dengan pihak terkait untuk meningkatkan sarana dan prasarana terkait pemenuhan hal anak hingga menurunkan kasus kekerasan anak yang saat ini masih tinggi di Samarinda.
“Tujuh ratus satu sampai delapan ratus, nah kita tahun ini 2022 skornya 658 klau tidak salah artinya kita masih kurang empat puluh sekian,” ucapnya. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)
