spot_img

Emisi Gas Karbon di Kaltim Turun 25 Juta Ton

Persepsinews, Samarinda – Pelaksanaan Joint Supervision Mision For First Emission Reduction Monitoring Report, East Kalimantan Jurisdictional Emission Reduction Programm (EK-JERP) – FCPF Carbon Fund dengan agenda tindak lanjut timeline laporan schedule yang dilaksanakan di Ruang Rapat Tepian I Kantor Gubernur Kaltim telah memasuki hari terakhir pada Rabu, (5/10/2022).

Dalam kegiatan itu, Konsultan risiko sosial World Bank Akhmad Wijaya menyatakan target Kaltim untuk termin pertama penurunan emisi gas karbon sebelumnya terhitung sebanyak 5 juta ton dengan target sampai 2024 sebanyak 22 juta ton penurunan emisi.

Namun, dalam catatan Kaltim telah dilaporkan penururnan terjadi sebanyak 25 juta ton. Wijaya menuturkan, jika memang benar data laporan dan verifikasi tersebut sesuai maka Kaltim perlu mempersiapkan sejumlah langkah dalam menangani kelebihan penurunan emisi karbon.

“Ada tiga pilihan untuk Kaltim yang pertama World Bank punya hak membeli kelebihan dengan jangka waktu 60 hari negosiasi, kedua indonesia bisa menawarkan ke negara lain dan ketiga disimpan untuk akumulasi di termin kedua,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Lingkungan dan Penurunan Emisi Stephi Hakim menyatakan saat ini dilaporkan Kaltim telah menurunkan 25 juta ton emisi karbon dan laporan ini harus diverifikasi terlebih dulu untuk membuktikan kebenarannya.

“Lagi audit pihak ketiga yang ditunjuk World Bank yaitu The Spanish Association for Standardization and Certification (AENOR) dan sedang mengaudit penerunan emisi maupun non emisi,” ujarnya.

Stephi mengungkapkan, rencananya audit akan selesai sekitar Januari 2023.

“Kami sudah bersurat ke World Bank pada 26 September 2022 dan ditandatangani Sekjen KLHK yang isinya meminta DP insentif sebanyak 20 persen dari 110 juta US Dollar yaitu 20,9 juta US Dollar dan diperkirakan akan cair di akhir November 2022,” ungkapnya. (Ozn/Adv)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer