Persepsinews, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta seluruh pihak terkait untuk turut berperan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kaltim. Hal itu dilakukan guna mewujudkan Kaltim bebas stunting pada 2024 sesuai dengan target nasional.
Hal itu ia sampaikan Isran Noor saat menghadiri Gala Dinner Peningkatan Komitmen Perusahaan dan Organisasi Filantropi dalam Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim di Balikpapan.
Isran berharap, melalui segala upaya yang dilakukan bersama Pemprov Kaltim mampu wujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Semua harus terlibat, ini menyangkut masa depan, karena anak- anak ini merupakan generasi penerus bangsa, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting,” kata Isran Senin (28/11/2022).
Berdasarkan data sementara dari Dinas Kesehatan Kaltim, prevalensi Stunting di Bumi Etam tercatat sebesar 22,8 persen. Angka tersebut, sudah dibawah angka nasional yang tercatat sebesar 24,4 persen. Pemerintah pusat menarget, angka Stunting Nasional dapat ditekan hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Upaya percepatan penurunan Stunting ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Peraturan ini sekaligus menjadi dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan Stunting. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)