Persepsinews.com, Samarinda – Tingkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim jadi perhatian dan fokus yang terus diupayakan oleh Pemprov Kaltim melalui berbagai cara. Salah satunya melalui bidang pendidikan dengan mengadakan Beasiswa Kaltim (BKT). Beasiswa yang selalu diminati dan ditunggu tiap tahunnya.
Gubernur Kaltim, Isran Noor turut mengamini pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM yang unggul. Tak hanya bidang pendidikan, namun bidang lain juga perlu diperhatikan. Diungkapkan Isran, peningkatan SDM sudah masuk pada misi Kaltim Berdaulat yang pertama. Yakni berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing. Terutama perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Tak dapat dimungkiri, peningkatan SDM di Kaltim jadi program prioritas pembangunan agar cepat terwujud pemerataan pembangunan di seluruh Benua Etam.
“Kualitas pendidikan dan SDm Kaltim harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan SDM dari daerah lain. Termasuk persiapan SDM yang andal di berbagi bidang. Terutama untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) nanti,” ungkap Isran.
Mengingat saat ini era globalisasi dan digitalisasi tengah ramai-ramainya, maka semua harus mempersiapkan diri. Dalam hal ini, terkhusus Kaltim dengan konsisten terus menyelenggarakan program Beasiswa Kaltim. Hal itu demi menyiapkan SDM unggul nan berkualitas.
Menurutnya, SDM unggul bisa menjadi tonggak sejarah demi meningkatkan program-program pemerintah daerah maupun program pemerintah pusat. Tak hanya produktif berkinerja tapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pondasi utama.
“SDM yang menguasai ilmu pengetahuab dan teknologi bisa menghasilkan berbagai inovasi yang berdaya saing tinggi dan mampu secara signifikan memberi kontribusi untuk tingkatkan pembangunan dan perekonomian daerah atau negara,” lanjutnya.
Kembali lagi soal pendidikan, Isran juga berharap para guru bisa meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Sehingga mampu menghasilkan siswa yang andal di berbagai bidang. Guru juga harus bisa menghadapi tantangan dan kemajuan zaman yang terjadi.
“Penguasaan kompetensi guru di era digital bukan hanya membantu optimalkan belajar-mengajar tapi juga mengimbangi siswa dengan beragam karakteristik,” tandasnya. (Gia/Adv)
