Persepsinews, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menepis segala bentuk opini masyarakat yang masih menganggap pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara sebuah hal yang mustahil. Hal itu ia buktikan sebelumnya dengan nilai ekspor batubara Kaltim yang angkanya melebihi dana pembangunan IKN.
Tidak hanya itu Isran juga mengungkapkan tingginya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa mencapai Rp 17 triliun tahun ini, jika keduanya di gabungkan maka tidak mustahil dapat menyokong pembangunan IKN.
“Rp 466 triliun, anggaplah 500 triliun padahal dalam undang-undang itu yang di bangun hanya 20 persen, ndada apa-apanya,” tutur Isran di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim Senin (10/10/2022).
Isran menuturkan, jika IKN berhasil di bangun di Kalimantan Timur maka akan sangat berdampak positif bagi masyarakat daerah. Untuk itu perlu dukungan agar pembangunannya dapat berjalan baik.
Ia mengungkapkan, walaupun dalam informasi yang dirinya dapat ada sebanyak kurang lebih 25 ribu orang yang tidak setuju dengan pembangunan IKN tetapi disisi lain masih ada 277,775 juta orang yang mendukung perpindahan IKN ke Kaltim.
“Ini ada dua puluh lima ribu orang yang tidak setuju, masih ada dua ratus tujuh puluh tujuh juta lebih banyak yang setuju, itu aja cara jawabnya,” ungkapnya.
Keyakinan Isran akan keberhasilan pembangunan IKN juga berkaca pada penanggulangan covid 19 di masa awal pandemi, dimana negara mampu menyalurkan dana sekitar 1000 triliun untuk mitigasi bencana. Nilai tersebut berbanding jauh dengan total dana perencanaan pembangunan IKN. (Ozn/Adv)