Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Dari 183 desa se-Kutai Kartanegara (Kukar), masih tersisa 9 desa yang belum menikmati jaringan internet atau blank spot. Pemkab Kukar berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut.
“Dulu ada 23 desa yang masih blank spot, sekarang sisa 9 desa yang masih blank spot,” sebut Kadiskominfo Kukar, Dafip Haryanto, saat ditemui wartawan Persepsinews.com di ruangan kerjanya, Senin (18/4/2022) pagi.
Dafip yang pernah menjabat Camat Loa Kulu dan Loa Janan ini mengatakan, dinasnya optimistis mampu mengurai masalah jaringan di 13 desa dengan mencari celah mensinkronisasikan program dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Kita ini cari potong program pusat dan pemprov dalam pengembangan layanan internet untuk masyarakat. Ada juga yang difasilitasi oleh operator seluler,” sebutnya.
Menurutnya, bisa saja dilakukan pemasangan pemasangan jaringan internet di 9 desa tersebut. Namun, sarana pendukung belum tersedia.
“Syarat dibangunnya jaringan internet, harus terpenuhi 24 jam aliran listrik. Sedangkan 9 desa tersebut, ada yang bisa menikmati listrik selama 8-18 jam saja,” tuturnya.
Wujudkan Program Terang Kampungku
Diskominfo akan berkoordinasi dengan lintas OPD agar program Terang Kampungku yang mewujudkan listrik 24 jam bisa mewujudkannya.
“Jika 9 desa tersebut sudah menikmati listrik 24 jam, maka akan menyusul kebutuhan internetnya,” ungkapnya.
Kades Rantau Hempang Kecamatan Muara Kaman, Ismansyah senang warganya sudah bisa menikmati internet, walau terkadang masih lelet.
“Kalau bisa ditingkatkan lagi kapasitasnya, tapi ini sudah patut disyukuri, masyarakat kami sudah bisa menikmati internet,” ucapnya.
Desa Buluk Sen Kecamatan Tabang sebelumnya juga belum bisa menikmati internet. Per Januari 2022, internet sudah bisa dinikmati masyarakat desa.
“Jaringan internet, kencang di pagi hari, kalau sudah siang, sudah mulai lelet. Tapi, kami senang sudah menikmati internet,” pungkasnya.
Empat Desa Dituntaskan Sejak 2021
Disamping itu, dari 13 desa yang masih mengalami blank spot area, Diskominfo telah menuntaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di empat desa di Kukar sejak 2021 lalu.
Empat desa itu yakni Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong, Desa Rantau Hempang Kecamatan Muara Kaman, Desa Sukabumi Kecamatan Kota Bangun dan Desa Buluk Sen Kecamatan Tabang.
Kendati demikian, masih ada dua desa yang memiliki catatan tambahan yakni Bendang Raya dan Buluk Sen. Untuk di Bendang Raya kendala sinyal yang masih belum kuat dikarenakan beberapa RT yang letaknya di daerah lembah.
Kemudian Desa Buluk Sen, jaringannya belum bisa 100 persen memberikan sinyal untuk keseluruhan desa.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar, Ery Hariyono mengatakan bakal menambahkan repeater lagi untuk Desa Bendang Raya.
“Saya sudah sempat komunikasi tapi belum resmi, dari pihak Telkomsel sudah menyarankan kemungkinan itu bisa repeater,” bebernya.
Kemudian, kendala yang terjadi di Tabang dikarenakan data link. Ery menjelaskan di Tabang sendiri fiber optik masih belum masuk. Sehingga hanya menggunakan radio link dan dapat dipengaruhi oleh gangguan dari luar.
“Contohnya cuaca, sinyal yang lain, sering terjadi seperti itu. Apalagi kalau hari panas dengan tingkat kelembaban itu ngaruh juga. Kalau kecamatan lain Kembang Janggut tetangganya Tabang itu sudah fiber optik makanya aman,” jelasnya. (Tsn/Adv)