Persepsinews, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan hasil ekspor batu bara Kaltim bisa melebihi rencana biaya pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang terhitung cukup besar sekitar Rp 466 triliun rupiah.
Saat ini pembangunan IKN sudah mulai berjalan dengan menggunakan sebagian APBN, pemerintah pun membuka peluang bagi investor untuk memenuhi target dana pembanguan.
Menurut Isran, jika pembangunan IKN diserahkan ke Kalimantan Timur maka untuk memenuhi biaya pembangunan tersebut bisa menggunakan dana dari hasil ekspor batu bara yang nilainya bisa mencapai sekitar 40.000 miliar us dollar atau sekitar Rp 500 triliun lebih.
“Sudah lebih 500 triliun kalau mau hitungan kayu api, nah biaya pembangunan Ibukota hanya 466 triliun, kalau mau hasil ekspor itu melebihi rencana pembangunan,” tutur Isran dalam gurauannya disela peringatan Dies Natalis ke 60 Unmul di GOR 27 September, Selasa (27/9/2022).
Disampaikan Isran, jika melihat penggunaan dana APBN untuk IKN pemerintah hanya membatasi sekitar 20 persen atau Rp 100 triliun lebih, untuk itu perlu adanya investor agar target dana pembangunan IKN dapat terpenuhi.
“Padahal dalam dana APBN, rencana pemerintah dana itu hanya 20 persen, sekitar seratus triliun,” ungkapnya. (Ozn/Adv)