Persepsinews, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, menegaskan pembangunan IKN tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Bahkan dengan konsep smart city, forest city, green city, suistanable city, lingkungan di lokasi IKN akan terjaga dan terpelihara dengan baik.
Selain itu, gedung-gedung pemerintahan yang akan dibangun berjarak sekitar 1-2 kilometer, dengan tetap mempertahankan hutan dan lingkungan.
Hal itu disampaikan Isran Noor saat mengikuti Puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional di Balikpapan Sport and Conventiona Centre (BSCC) Dome Kota Balikpapan, Jumat (14/10/2022).
“Ini memang tugas saya sebagai bagian dari tim transisi pemindahan IKN untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, bahwa pembangunan IKN tidak merusak lingkungan, dan IKN di Kaltim ini bukan hanya milik rakyat Kaltim atau Kalimantan saja, tetapi milik bangsa Indonesia, bahkan bangsa-bangsa di dunia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Isran Noor mengucapkan terima kasih terhadap jajaran BNPB atas dipilihnya Benua Etam yang saat ini telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai tuan rumah pelaksanaan puncak peringatan Bulan PRB Nasional.
Ia berharap, kedepan wilayah Kaltim termasuk IKN dapat terus terjaga kelestarian alamnya termasuk minim resiko bencana.
“Ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi pemindahan IKN salah satu faktor pendukungnya adalah disini minim risiko bencana. Untuk itu Kaltim dan seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keindahan alam luar biasa harus dijaga dan dipelihara kelestarian alamnya dari aspek apapun, termasuk risiko bencana,” ujar Isran Noor. (Ozn/Adv Diskominfo Kaltim)
