Persepsinews.com, Samarinda – Menjelang PPDB jenjang SMA/SMK sederajat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memastikan daya tampung di sekolah negeri dan swasta akan cukup untuk menampung ribuan lulusan SMP tahun ini.
Selama ini, banyak orangtua siswa yang lebih memilih untuk masuk ke sekolah negeri dibanding swasta. Hal itu tentu dibarengi dengan berbagai pertimbangan dari masing-masing orang. Namun Disdikbud menegaskan bahwa sekolah negeri dan swasta semua sama saja. Tidak ada perbedaan dari segi pembelajaran.
Anwar menyebut, memang ada bantuan yang diberikan ke sekolah swasta. Pemberiannya dilakukan melalui bansos. Selain itu, saat ini para guru sekolah swasta juga diberikan bantuan berupa Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).
Pemprov Kaltim memberikan TPP dengan besaran Rp 1 juta per bulan untuk masing-masing orang. Syarat guru sekolah swasta yang bisa diberikan TPP adalah sudah pernah mengajar selama 2 tahun.
“Kalau biaya sekolahnya kan sama. Mana ada beda. Enggak ada bedanya. Pemerintah tidak membedakan. Dana Bosda-nya sama. Dana Bosnas-nya sama. Malah guru swasta diberikan tunjangan Rp 1 juta. Terpenting sudah pernah mengajar selama 2 tahun,” tambah Anwar lagi.
Dia juga menjelaskan, perbedaan yang terletak pada sekolah swasta dan negeri ada pada sistem gaji guru. Misalnya untuk swasta dilakukan masyarakat yakni melalui yayasan. Sedangkan negeri, pemerintah lah yang menggaji para guru. (Gia/Adv)