Persepsinews.com, Samarinda – Pada pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat Balikpapan beberapa waktu silam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi menyampaikan beberapa hal. Salah satunya mengingatkan para peserta agar memaklumi para juri yang punya aturan mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
“Anak-anak yang belum berhasil harus gentle mengakui yang hebat,” ujar Anwar.
Nantinya, para juara 1, 2, dan 3 Duta Pelajar Sadar Hukum ini dijamin akan mendapat beasiswa. Namun, syaratnya mereka harus mendaftar untuk masuk ke Fakultas Hukum.
“Sebagai informasi, anak-anak yang juara di tahun kemarin melanjutkan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) mendapat cumlaude dengan IPK 4,0,” tambahnya.
Oleh sebab itu, anak-anak yang menjadi juara pada pemilihan ini maka otomatis hanya mengisi daftar beasiswa. Apalagi juga mendapat sertifikat. Bersama sertifikat itu maka otomatis yang bersangkutan juga akan mendapatkan beasiswa Kaltim Tuntas. Pun diketahui bahwa Beasiswa Kaltim Tuntas akan memberikan penerimanya beasiswa penuh untuk pendidikan setingkat sarjana.
“Kegiatan ini adalah momen yang harus dilanjutkan agar mendesiminasikan perihal hukum kepada orang lain. Hukum itu pasti,” lanjut Anwar.
Di tempat yang sama, Wakajati Kaltim, Amiek Wulandari mengungkapkan bahwa kesadaran hukum sedari SMA adalah pilihan yang tepat. Sebab pelanggaran pidana masih banyak terjadi di lingkungan sekitar. Mulai kasus narkoba hingga tindak asusila dan UU ITE. Dia juga tak dapat memungkiri bahwa tersangka banyak yang berasal dari usia-usia remaja.
“Dengan lomba ini, anak-anak mempresentasikan dari literasi yang diperoleh sehingga paham dan menularkan ke lingkungannya. Dewan juri tak ada keraguan, kredibilitas tidak ada KKN,” tutupnya. (Gia/Adv)
