Persepsinews, Samarinda – Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim, Rahmat Hidayat mengatakan saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat yang ada di Kalimantan Timur masih belum memenuhi target kebutuhan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas PUPR Kaltim hingga tahun 2022 saat ini Kaltim hanya memiliki sebanyak 39,881 tenaga konstruksi bersertifikat. Terdiri dari 10.576 tenaga ahli dan 29.305 tenaga teknisi, analis dan operator.
Sedangkan jumlah kebutuhan tenaga kerja konstruksi Kaltim tahun 2022 sebanyak 105.395 orang. Angka ini membuktikan Kaltim masih butuh sekitar 66 ribu pekerja konstruksi.
“Tentunya sebagian besar sudah berkerja tapi kan kalau kita lihat kebutuhan tenaga kerja konstruksi sebenarnya itu kan seratus lima ribu tiga ratus sembilan puluh lima orang,” tutur Rahmat di Kantornya.
Melihat dari data keseluruhan jumlah tersebut rahmat menilai masih belum bisa mengcover jumlah kebutuhan ratusan ribu tenaga kerja konstruksi di Ibu Kota Negara Nusantara. Dengan begitu tenaga kerja di IKN akan dicover juga oleh tenaga kerja dari luar daerah.
Rahmat menuturkan, selama ini pihaknya belum ada menerima permintaan langsung dari kementerian atau IKN terkait penyediaan tenaga kerja lokal untuk pembangunan IKN.
“Otomatis akan begitu, kalau secara langsung tidak, namun kalau secara tidak langsung misalnya ada tender yang menang dia bisa mengambil tenaga kerja bersertifikat, tidak hanya yang ada di Kaltim tapi kan juga ada yang di luar,” ujar Rahmat.
Menangapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur Rozani Erwadi, mengakui jumlah tenaga kerja konstruksi di Kaltim sendiri belum bisa memenuhi kebutuhan secara kuantitatif.
“Memang supply itu tidak mencukupi tidak bicara sertifikasi, kita bicara kuantitatif nya saja,” tutur Rozani.
Diungkapkan Rozani, memang dari pihak kementerian maupun otorita belum ada ajakan komunikasi dengan Disnakertrans Kaltim untuk menambah jumlah tenaga kerja lokal yang ada di Kalimantan Timur. Ia berharap, ditengah pembangunan IKN yang sedang berjalan saat ini ada tempat bagi tenaga kerja lokal untuk mengambil tempat di Ibukota Negara Nusantara kedepan. (Ozn/ Adv Disnakertrans Kaltim)