Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Yudha Pranoto terus mengupayakan permasalahan tarif ojol bisa segera diatasi. Upaya tersebut dilakukan agar gelombang demontrasi yang lebih besar bisa di antisipasi.
Menurut Yudha, jika kepentingan para ojol tidak diakomodir, diharapkan para pelaku usaha transportasi online sebagai aplikator dapat mematuhi regulasi yang ada.
“Pada intinya, mereka (ojol) meminta supaya disesuaikan dengan aturan yang sudah ada. Dimana terkait biaya sewa penggunaan aplikasi, paling tinggi 15 persen. Artinya paling tinggi sudah, jadi aplikator harus seragam, jangan naik 20 persen atau malah lebih,” kata Yudha Pranoto saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tuntutan Pengunjuk Rasa Budgos dan TDO, di Ruang Rapat Dishub Kaltim, Selasa (27/9/2022).
Dishub Kaltim telah melakukan rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah provinsi dan mengundang langsung perwakilan perusahaan transportasi online yang beroperasi di Kalimantan Timur. Diantaranya adalah PT Gojek Indonesia, PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab), dan PT Teknologi Perdana Indonesia (Maxim).
Dalam kesempatan itu perwakilan PT Gojek Indonesia, Michael menjelaskan PT Gojek Indonesia memang masih menerapkan potongan biaya sewa penggunaan aplikasi sebesar 20 persen. Namun, menurutnya potongan itu sesuai dengan benefit yang diterima para ojek online sebagai mitra Gojek.
“Potongan biaya sewa itu, dikembalikan kepada mitra dalam bentuk lain. Seperti program swadaya, layanan asuransi, dan jaminan keberlanjutan usaha,” jelas Michael.
Sementara itu, perwakilan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab), Ferry mengamini hal itu. Potongan biaya sewa penggunaan aplikasi sebesar 20 persen, adalah angka yang paling rasional untuk keberlangsungan usaha transportasi online.
“Sebelum penetapan aturan 15 persen itu, untuk peraturannya sendiri, kami sudah koordinasi dengan Kemenhub menegosiasikan angka itu. Penerapannya, kami masih menggunakan 20 persen,” kata Ferry.
Ia pun menyebut, perusahaan transportasi online di dunia juga memberlakukan potongan biaya sewa penggunaan aplikasi yang sama. Bahkan di atas 20 persen.