Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur mengatakan, beredarnya berita yang menyatakan bahwa bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua baru akan dibayarkan di APBD 2023 merupakan berita yang tidak benar.
Agus menegaskan, sebelumnya Gubernur Kaltim telah berjanji bonus atlet PON Papua di anggarkan pada APBD tahun 2022, sehingga tidak mungkin penyalurannya bergeser ke tahun 2023.
“Berita itu tidak berdasar, silahkan konfirmasi kepada yang membuat pernyataan,” kata Agus Tianur menanggapi berita tersebut, saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (30/9/2022).
Disampaikan Agus, anggaran tersebut kini telah tersedia dan masuk dalam APBD Perubahan. Penyaluran dana itu nantinya dijadwalkan berlangsung bulan Oktober dengan sistem transfer ke rekening penerima.
“Anggaran sudah tersedia di murni 2022 ini, namun masuk dalam dana hibah, karena ini anggaran Pemerintah, Gubernur maunya Pemprov yang menyerahkan, makanya ada perubahan dari belanja hibah menjadi belanja jasa modal. Hal ini membuat anggaran harus masuk dalam Pergub APBD-P. Kan sudah diserahkan ke Mendagri, jadi tinggal tunggu aja, In Sya Allah Oktober ini sudah bisa di transfer ke rekening ke para penerima,” jelasnya.
Agus memuatakan, Pemprov Kaltim telah mendata penerima bonus, dan pihaknya akan langsung menyerahkan ke atlet melalui rekening masing-masing
“Kami telah memiliki data penerima. Tidak hanya atlet PON yang menerima, tapi atlet Peparnas (pekan paralympic nasional) juga akan menerima bonus yang sama,” tambah Agus.
Ditambahkan Agus bahwa nantinya Gubernur Isran Noor sendiri yang akan menyerahan secara simbolis kepada atlet penerima bonus.
“Jadi sudah jelas ya, kami harap tidak ada lagi polemik terkait bonus ini. Kasian mereka terombang-ambing dengan berita atau kabar beragam, yang berujung pada prasangka-prasangka kurang baik,” pungkasnya. (Ozn/Adv)