spot_img

Kaltim Bisa Lebih Berdaulat Tanpa Eksploitasi Berlebihan terhadap SDA

Persepsinews.com, Samarinda – Perhatian serius terhadap eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang berlebihan di Kalimantan Timur (Kaltim) disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Rusman Ya’qub. Ia menekankan bahwa Benua Etam memiliki potensi untuk terus eksis tanpa harus terlalu mengandalkan eksploitasi SDA.

Rusman menyatakan bahwa tantangan saat ini adalah melibatkan semua pihak, terutama pemangku kebijakan dan elit Kaltim, untuk bekerja keras menuju perubahan yang lebih berkelanjutan.

“Kita harus mengubah desain kebijakan pembangunan dan strategi pembangunan yang selama ini terfokus pada eksploitasi SDA yang tidak berkelanjutan, menjadi sebuah ekonomi hijau,” katanya.

Lebih lanjut, Rusman menjelaskan potensi besar untuk mengadopsi konsep Green Economy (Pembangunan Ekonomi Hijau) di Kaltim, khususnya dalam konteks pesisir.

“Kita memiliki laut dan hutan yang melimpah. Mengapa tidak fokus pada konsep ekonomi biru di kawasan pesisir?” tanyanya.

Legislator yang juga menjabat sebagai Ketua Bappemperda, menggarisbawahi bahwa sejak Kaltim bergabung dengan NKRI, provinsi ini telah mengalami eksploitasi ekstensif terhadap sumber daya alamnya.

“Kita telah melihat era keemasan minyak dan gas, kemudian era keemasan kayu, dan sebentar lagi kita akan mengakhiri era keemasan batu bara. Pertanyaannya, apa yang telah diraih oleh rakyat Kaltim dari eksploitasi ini? Jika ada, manfaatnya hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang, sementara angka kemiskinan ekstrim di Kaltim masih tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, Kaltim memiliki potensi untuk menghindari eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alamnya dan menuju arah yang lebih berkelanjutan.

“Provinsi Kaltim bisa mempertahankan kedaulatan atas Bumi Etam dengan tidak terlalu bergantung pada eksploitasi berlebihan terhadap SDA, sambil memperbaiki kondisi alam yang selama ini dieksploitasi,” tandasnya. (Rah)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer