
Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya agar prevalensi stunting pada tahun 2024 turun lagi hingga mencapai target 12,83 persen. Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui program Bapak Asuh Anak Stunting.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi 35 pimpinan perusahaan yang hadir pada Gala Dinner Peningkatan Komitmen Perusahaan Filantropi dalam Percepatan Penurunan Stunting (Bapak Asuh Anak Stunting) di Hotel Novotel Balikpapan, Senin malam (28/11/2022).
Bersama para Bapak Asuh Anak Stunting, Gubernur Isran kemudian menandatangani komitmen bersama. Termasuk Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim, juga Danrem 091/Aji Suryanatakesuma, Brigjen TNI Dendi Suryadi, jajaran BKKBN dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang ketika itu memberikan bantuan Rp540 juta.
“Mari kita bantu, semoga menjadi berkah dan pahala yang bisa membawa kita ke surga,” kata Isran Noor.
Disampaikan Isran, kasus stunting menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat, bertubuh kecil dan tidak tinggi. Untuk itu Pemerintah akan berkomitmen untuk melakukan penurunan angka prevalensi stunting mulai sejak dini ketika dalam kandungan sang ibu hingga anak berusia kurang dari 2 tahun.
Saat ini pun dalam catatan terjadi penurunan angka stunting yang cukup baik di Kalimantan Timur, dimana angka prevalensi stunting turun sekitar 5,29 persen.
“Sebab itu, permasalahan anak stunting harus kita atasi bersama,” ucap Isran. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)