
Persepsinews.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menanggapi keluhan warga terkait keadaan rusaknya Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Selama beberapa tahun terakhir, Jembatan Sambera yang menjadi jalan utama yang menghubungkan antara Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, serta sebagai jalur alternatif menuju kota Bontang, telah mengalami kerusakan yang memprihatinkan. Jembatan tersebut hanya dilapisi dengan besi, dan beberapa warga melaporkan bahwa ban mobil mereka sering pecah atau bocor akibat benda tajam yang ada di atas jembatan.
Asisten II Setkab Kukar, Wiyono, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten akan segera melakukan perbaikan atau rehabilitasi Jembatan Sambera sebagai tindak lanjut atas keluhan tersebut. Tujuan perbaikan ini adalah untuk memastikan kelancaran jalur ekonomi di Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu tidak terputus.
“Dalam waktu dekat, rencananya akan dilakukan rehabilitasi Jembatan Sambera pada akhir bulan Mei, dengan estimasi waktu pengerjaan selama 6 bulan,” ungkap Wiyono, Asisten II Setkab Kukar, pada Selasa (2/5/2023).
Wiyono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengajukan permohonan dan menunggu persetujuan dari PT PHM dan PT PHSS untuk menggunakan jalur Pipeline sebagai jalan alternatif sementara bagi para pengguna jalan.
“Selama proses perbaikan jembatan, jembatan tersebut akan ditutup sepenuhnya dan tidak dapat dilintasi. Oleh karena itu, kami membutuhkan jalur alternatif lainnya,” jelasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)