Persepsinews, Samarinda – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim memastikan, anggaran Rp 100 miliar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui APBD tidak hanya diberikan kepada DBON Kaltim.
Kepala DBON Kaltim Zairin Zain mengatakan, pembagian dana hibah tersebut telah dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim selaku pihak pembagi kepada 8 organisasi olahraga lainnya.
Seperti KONI Kaltim Rp 43.500.000.000, DBON Kaltim Rp 31.000.000.000, NPCI Kaltim Rp 10.000.000.000, KORMI Kaltim Rp 7.500.000.000, BAPOPSI Kaltim Rp 2.500.000.000, BAPOMI Kaltim Rp 2.000.000.000, BAPOR KORPRI Kaltim Rp 2.000.000.000, SIWO PWI Kaltim Rp 1.500.000.000.
Dari dana hibah tersebut, Zairin berencana akan melakukan sejumlah program guna pengembangan atlet muda daerah di tingkat pelajar. Pihaknya berencana akan menggelar open turnamen besar yang rencananya akan dipusatkan di Stadion Kadrie Oening Samarida pada akhir September mendatang.
“Ya sebenarnya ad akesalahan prosedur, sehingga seakan-akan dana dihibahkan ke kami, padahal tugas pembagiannya ada di dispora Kaltim, sedangkan kami mendapat 31 Miliar,” tutur Zairin.
Terkait adanya misinformasi penyaluran dana hibah dari Pemprov Kaltim Zairin mengkonfirmasi, bahwa dana tersebut tidak hanya diberikan untuk DBON Kaltim. Ia mengungkapkan, terjadi kesalahan dalam penulisan surat tersebut dimana seharusnya pembagian dilakukan oleh pihak Dispora Kaltim.
Oleh sebab itu, dibuatlah Naskah Pembagian Hibah Daerah (NPHD) kedua yang baru. NPHD dengan nomor 000.7.7.1/780/Dispora-III dan 036/DBON-KT/II/IV/2023 inilah yang secara resmi dana Rp 100 miliar yang awalnya dimiliki DBON Kaltim sepenuhnya dibagi kepada organisasi olahraga lainnya.
Zairin berharap, masyarakat Kaltim tidak memiliki prasangka buruk terhadap DBON Kaltim mengenai anggaran yang ditentukan pembagiannya oleh Pemprov Kaltim. Karena dana Rp 31 miliar yang diberikan kepada DBON Kaltim merupakan keputusan Pemprov Kaltim. (Ozn/ Adv Dispora Kaltim)
