Persepsinews, Samarinda – Anak korban kekerasan seksual perlu mendapatkan perlindungan dari pemerintah daerah. Apalagi bagi mereka yang terjangkit HIV akibat tindak kekerasan tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah perlu melakukan pemetaan terhadap kasus kekerasan seksual yang dialami seorang anak apakah di wilayah lokalisasi atau tempat umum agar pencegahannya bisa lebih efektif.
“Kita lihat penyebabnya apa, kita belum petakan, dimana dia terkena, apakah ditempat lokalisasi atau apa tempat umum yang tidak kita prediksi kita harus petakan agar pencegahannya efektif,” tutur Soraya di Kantornya Senin (14/11/2022).
Selain kekerasan seksual, Noryani juga harapkan ada fokus penanganan perdagangan anak di Kalimantan Timur.
Menurutnya, Kaltim tidak masuk dalam kategori pemasok perdagangan anak melainkan tempat perdagangan. Untuk itu diharapkan adanya koordinasi lintas sektor bersama seluruh unsur terkait dalam mencegah tindak pidana perdagangan anak hingga memberikan edukasi ke masyarakat.
“Karna memang kalau Kaltim bukan pemasok dari perdagangan tapi tempat perdagangan, perlu kolaborasi dari seluruh unsur untuk bisa mencegah itu, memberikan edukasi,” tutupnya. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)
