Persepsinews, Samarinda – Kontingen cabor Tinju Kalimantan Timur (Kaltim), tengah bersiap dan mematangkan programnya dalam menghadapi pelaksanaan babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), yang akan bergulir pada 9 September 2022, di Komplek Gor Kadrie Oening, Samarinda.
Terdapat 10 petinju pelajar Benua Etam yang akan diturunkan pada ajang kali ini, diantaranya 6 putera dan 4 puteri.
Pelatih Tinju Pra Popnas Tinju Kaltim, Parningotan Sianturi mengatakan jika target lolos 6 kelas perlu di realisasikan. Karena dalam merebut tiket lolos Popnas perlu melaju ke babak final.
“Minimal kita harus bisa loloskan sekitar 6 kelas, sebisa mungkin kita loloskan dari enam kelas yang kita mainkan. Kita berjuang. Yang masuk final aja, karena 1 dan 2 saja yang diambil,” jelas Sianturi, saat ditemui disela-sela latihan, Selasa (06/09/2022).
Guna memuluskan misi tersebut bisa sukses dilaksanakan, perlu adanya peningkatan motivasi dan mentalitas atlet saat bertarung di arena. Sehingga Sianturi memberikan program latihan yang sesuai.
Terlebih saat ini masih pihaknya masih terkendala dengan suplai vitamin yang belum dipenuhi oleh pihak Dispora Kaltim.
“Dari arahan kita dan menambah program latihan. Kita menambahnya karena kita sudah siap, tanpa di dukung vitamin dari Dispora, kami pelatih sendiri sudah bergotong royong bersama koordinasi dengan Pengcab kami sudah menyiapkan untuk itu. Menyiapkan seadanya saja vitamin yang bisa meningkatkan semangat atlet. Beli vitaminnya iuran,” terangnya.
Sementara itu, untuk kondisi fisik mau teknik, Sianturi menyembutkan ada peningkatan yang dialami anak asuhnya sejauh ini. Hanya saja kelemahan yang ada pada atletnya menjadi catatan tersendiri baginya untuk dapat dievaluasi kembali sebelum bertanding nantinya.
“Untuk kelemahan pasti ada, tapi sudah kita perbaiki untuk menambah program waktu yang kita lihat biasanya main itu 1 ronde itu 3 menit kita jadikan 4 menit, selama 4 ronde. Untuk fisik atlet ini kita bilang sudah bagus dan siap tanding. Untuk teknik sudah ada peningkatan dari pengcab-pengcab dan teknik betul-betul bisa bersaing,” sebutnya.
Para atlet tinju Kaltim saat ini masih waspadai tim dari Nusa Tenggara Timur (NTT), karena memiliki segudang atlet tinju yang berprestasi.
“Untuk lawan yang paling berat itu NTT dan Jatim sementara kami dengar-dengar ini NTT,” imbuhnya. (Ozn/Adv)