Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menyoroti program E-Parking yang telah diterapkan Pemkot Samarinda. Ia menganggap masih belum meratanya realisasi tersebut.
“Kan awalnya ada 10 titik lokasi penggunaan E-Parking sebagai role model. Tapi yang terealisasi hanya 3 titik saja. Ini kan ada permasalahan sendiri,” kritiknya, Kamis (3/3/2022).
Laila menginginkan agar Pemkot Samarinda perlu lebih menggenjot program ini dengan mengedukasi masyarakat untuk bisa melakukan sistem pembayaran cashless. Karena program E-Parking ini banyak manfaat bagi Samarinda.
“E-Parking ini kan bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan bisa menertibkan perparkiran liar,” ungkap Laila.
Laila juga mengatakan, Pemkot Samarinda harus menemukan solusi permasalahan mengapa penerapan E-Parking hanya terealisasi di tiga titik. Kemudian, sosialisasi juga sangat perlu lebih digalakkan lagi ke masyarakat luas.
“Menurut saya sendiri untuk salah satu permasalahannya ada di sosialisasi ke masyarakat, karena selama ini sudah dibiasakan dengan langsung membayar cash.
Oleh sebab itu, Laila ingin agar kedepan pembayaran cash masuk ke E-Parking. Tentunta hal ini sangat bisa meningkatkan PAD Samarinda.
Sebab warga Samarinda pun sebenarnya sudah terbiasa tidak mau ribet ketika membayar parkir karena tinggal menggunakan uang cash.
“Tentu diperlukan lagi sosialiasi yang rutin agar masyarakat terbiasa menggunakan E-Parking, karena uang tersebut bisa meningkatkan PAD Kota Samarinda,” pungkas Laila. (Nta/Adv)