Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian Noor meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal tersebut lantaran Kota Samarinda masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 3.
Diketahui penerapan PPkm level 3 telah di berlakukan sejak 15 Febuari 2022 lalu, ia pun berharap warga dapat bijak memahami kondisi Kota Samarinda saat ini.
“Saya harap warga Samarinda bijak dalam bepergian, mari mengurangi aktivitas di luar rumah. Boleh saja pergi jika untuk keperluan mendesak, sehingga kita bias sama-sama menekan penularan COVID-19,” ucapnya, Rabu (16/2/2022).
Terlebih, kata dia, adanya variasi baru dari Covid-19 Omicron yang tingkat penyebaran begitu tinggi. Sehingga perlu adanya kewaspadaan agar tak tertular.
“Warga Samarinda pun harus patuh protokol yang ditetapkan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” sebutnya.
Selain itu, mengingat Samarinda ada di PPKM level 3, maka untuk proses belajar mengajar di sekolah dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh, terutama pelajar dengan capaian vaksinasi yang belum mencapai 70 persen.
Penetapan proses belajar mengajar ini berdasarkan pada Keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
Kemudian dalam kegiatan di tempat kerja atau perkantoran, diberlakukan work from home (WFH) dan work from office (WFO) 50 persen dengan tetap menerapkan prokes ketat.
“Pada restoran, rumah makan, kafe baik yang berada di lokasi tersendiri maupun di pusat perbelanjaan atau mall, dapat melayani makan di tempat dengan pembatasan jam operasional dengan kapasitas 50 persen,” terangnya.
Kemudian di area publik seperti tempat wisata, fasilitas umum tetap diizinkan beroperasi 50 persen, namun harus dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat untuk menekan penularan COVID19.
“Memang perlu kesadaran kita bersama-sama, menekan penularan Covid-19, terutama di tempat fasilitas umum dan wisata,” tegasnya. (Nta/Adv)
