Persepsinews, Samarinda – Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim terus melakukan upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Bumi Etam.
Hal itu diwujudkan dengan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), program ini memegang peranan penting dalam melakukan edukasi dan pembentukan perilaku hidup sehat. Hal ini bertujuan agar terhindar dari perilaku beresiko termasuk pencegahan perkawinan usia anak dan mencegah risiko melahirkan generasi stunting di masa depan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB DKP3A Kaltim Syahrul Umar mengatakan, program ini telah berlangsung sejak 2020 dan berjalan hingga saat ini.
“SSK untuk kaltim di mulai dari 2019, nah setelah 2019, 2020 dibentuklah SSK di sekolah yang ditunjuk, program ssk tidak memasukan mata pelajaran khusus namun digabung,” tutur Syahrul.
Disampaikan Syahrul, program SSK ini merupakan prgram BKKBN yang berkolaborasi dengan DKP3A Kaltim. Ia menuturkan, sudah terdapat sejumlah sekolah yang ditunjuk untuk program ini yang tersebar di 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim.
Program ini lanjut Syahrul akan berlangsung hingga 2023 mendatang.
Pendidikan Kependudukan merupakan upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan. Pendidikan Kependudukan ini sangat penting ditanamkan sejak dini kepada masyarakat khususnya para pelajar melalui sekolah. Pelaksanaan Pendidikan kependudukan dapat dilakukan melalui jalur formal, non formal dan informal. (Ozn/Adv DKP3A Kaltim)
