Persepsinews, Samarinda – Kedatangan kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Persemaian Mentawir di Sepaku menjadi kunjungan ke ketiga Presiden Jokowi untuk melihat langsung pembibitan pohon yang dipersiapkan untuk ditanam di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Walaupun Presiden Jokowi menyebut dirinya sudah datang ke lokasi persemaian pada 14 Maret dan 22 Juni 2022 lalu.
“Hari ini saya cek lagi,” kata Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Persemaian Mentawir, Selasa (25/10/2022).
Kedatangan Presiden Jokowi kali ini guna memastikan rehabilitasi hutan di kawasan IKN berjalan sesuai rencana, dimulai dari penyiapan bibit pohon yang akan ditanam. IKN akan dibangun dengan konsep forest city atau kota di tengah hutan.
Bibit pohon yang saat ini disemai dan nantinya akan ditanam di IKN, bukan hanya jenis tanaman yang tumbuh di Pulau Kalimantan, tapi semua jenis pohon endemik yang tersebar di Indonesia.
Sejak awal Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa pembangunan IKN akan diawali dengan merehabilitasi hutan. Sebab itulah, orang nomor satu Republik Indonesia tak pernah melewatkan waktu untuk memantau langsung perkembangan Persemaian Mentawir.
“Inilah yang sering saya sampaikan bahwa pembangunan IKN akan kita awali dengan merehabilitasi hutan agar kembali pada fungsi semula yaitu sebagai hutan tropis dan bukan hutan yang monokultur yang homogen,” tegas Jokowi.
Persemaian Mentawir memproduksi 15-20 juta bibit pohon yang antara lain terdiri dari kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, lempung, bengkirai, jati, ulin hingga jambu-jambuan. Kehadiran pepohonan itu kelak diharapkan dapat menarik hewan dan burung-burung untuk masuk ke habitatnya kembali di IKN
“Kita sangat serius untuk urusan lingkungan. Justru kita enggak bangun di sini kalau lingkungan makin rusak,” tandas Jokowi lagi.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mebutuhkan, selama dirinya mendampingi presiden ke Bumi Etam termasuk IKN Jokowi diketahui sangat konsen terhadap isu lingkungan.
“Pak presiden sudah tiga kali ke persemaian, karna penting untuk menjawab kekhawatiran dunia internasional bahwa IKN bukan untuk dirusak melainkan di revitalisasi hutannya jadi tidak merusak lingkungan,” tegasnya. (Ozn/ Adv Diskominfo Kaltim)