Persepsinews.com, Samarinda – Tahun ni, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (KIHAJAR) STEM.
Sebagai informasi, program bimbingan teknis PembaTIK memiliki standar kompetensi TIK untuk guru yang terdiri dari 4 kompetensi. Yakni literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. Tahun ini, tahapan program terlaksana secara daring.
Pusdatin Kemendikbudristek ada menyampaikan bahwa PembaTIK adalah program yang orientasinya ada pada peningkata kompetensi TIK pendidik di seluruh jenjang. Pun pendaftatnya terus meningkat samai 2021. Yakni 80 ribu guru se-Indonesia. Telihat antusiasme pendidik sangat besar demi meningkatkan kompetensi TIK dalam pembelajarannya.
Sementara Kihajar STEM bisa diikuti siswa SD sederajat, SMP sederajat, hingga SMA /SMK sederajat. Bahkan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga bisa terlibat. Para peserta dituntut untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan project berbasis Science, Technology, Engineering, Math (STEM) lewat TIK.
Sebagi informasi, pendaftaran Kihajar STEM dilakukan melalui aplikasi Rumah Belajar yang bisa diunduh di playstore. Sementara, pendaftaran PembaTIK dilakukan melalui laman simpatik.belajar.kemdikbud.go.id.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tekkom dan Infodik) Kaltim, Asmadi turut mengimbau para guru dan siswa di Kaltim bisa berpartisipasi mengikuti PembaTIK dan Kihajar STEM 2022.
“Tahun ini, Kemdikbudristek kembali mengadakan kegiatan PembaTIK untuk guru dan kuis Kihajar untuk siswa. Saya imbau bapak ibu guru dan anak-anakku segera mendaftarkan diri,” jelas Asmadi.
Asmadi menyebut, jika berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, maka guru-guru dan siswa bisa unjuk gigi atas kemampuan yang dimiliki.
“Mari kita uji kemampuan teknis kita di bidang teknologi informasi dan bersaing di tingkat nasional nantinya,” tutupnya lewat video resmi yang diunggah oleh UPTD Tekkom Infodik Kaltim. (Gia/Adv)
PembaTIk dan KIHAJAR STEM 2022 Telah Dibuka, UPTD Tekkom Infodik Kaltim Imbau Guru dan Siswa Berpartisipasi
Persepsinews.com, Samarinda – Tahun ni, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (KIHAJAR) STEM.
Sebagai informasi, program bimbingan teknis PembaTIK memiliki standar kompetensi TIK untuk guru yang terdiri dari 4 kompetensi. Yakni literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. Tahun ini, tahapan program terlaksana secara daring.
Pusdatin Kemendikbudristek ada menyampaikan bahwa PembaTIK adalah program yang orientasinya ada pada peningkata kompetensi TIK pendidik di seluruh jenjang. Pun pendaftatnya terus meningkat samai 2021. Yakni 80 ribu guru se-Indonesia. Telihat antusiasme pendidik sangat besar demi meningkatkan kompetensi TIK dalam pembelajarannya.
Sementara Kihajar STEM bisa diikuti siswa SD sederajat, SMP sederajat, hingga SMA /SMK sederajat. Bahkan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga bisa terlibat. Para peserta dituntut untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan project berbasis Science, Technology, Engineering, Math (STEM) lewat TIK.
Sebagi informasi, pendaftaran Kihajar STEM dilakukan melalui aplikasi Rumah Belajar yang bisa diunduh di playstore. Sementara, pendaftaran PembaTIK dilakukan melalui laman simpatik.belajar.kemdikbud.go.id.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tekkom dan Infodik) Kaltim, Asmadi turut mengimbau para guru dan siswa di Kaltim bisa berpartisipasi mengikuti PembaTIK dan Kihajar STEM 2022.
“Tahun ini, Kemdikbudristek kembali mengadakan kegiatan PembaTIK untuk guru dan kuis Kihajar untuk siswa. Saya imbau bapak ibu guru dan anak-anakku segera mendaftarkan diri,” jelas Asmadi.
Asmadi menyebut, jika berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, maka guru-guru dan siswa bisa unjuk gigi atas kemampuan yang dimiliki.
“Mari kita uji kemampuan teknis kita di bidang teknologi informasi dan bersaing di tingkat nasional nantinya,” tutupnya lewat video resmi yang diunggah oleh UPTD Tekkom Infodik Kaltim. (Gia/Adv)