Persepsinews.com, Samarinda – Sebuah budaya memang harus ada wadahnya agar terus dikenal dan dilihat oleh masyarakat umum. Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Yekti Utami menjelaskan bahwa untuk pengembangan sebuah budaya juga dibutuhkan event-event yang menampilkan budaya tersebut. Hal itu berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan budaya.
“Jadi gimana kesenian itu bisa tampil kalau tidak ada event? Tidak punya kalender event. Misalnya suatu daerah ada hari peringatan apa, kesenian itu bisa masuk dalam kalender event-nya,” beber Yekti.
Biasanya, event kesenian atau budaya ditangani pemangku kepentingan tertentu saja. Jika begitu, maka Disdikbud Kaltim harus ada kerja sama lagi dengan pemangku kepentingan setempat.
“Untuk itu, kami tidak bisa bergerak sendiri. Pasti berkoordinasi dengan pemerintah kota atau kabupaten setempat. Daerah yang punya wilayah. Jadi kami menggandeng pemkab atau pemkot untuk penyelamatan karya-karya itu,” bebernya.
Event kesenian dianggap krusial karena selain sebagai panggung hiburan, juga mampu menjadi tempat edukasi bagi masyarakat soal budaya dan kesenian lokal. Yang di mana belum tentu hal tersebut didapatkan di tempat lain. Mengingat budaya di berbagai tempat juga berbeda-beda dan punya beragam jenis. (Gia/Adv)