Persepsinews.com, Samarinda – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan sangat krusial. IPM di Kaltim bidang pendidikan terus alami peningkatan sejak 2019. Kendati demikian, pada 2020 memang ada penurunan karena meningkatnya pandemi Covid-19 yang melanda.
IPM di Kaltim sejak 2019 berada di angka 76,61 persen. Lalu pada 2020 menjadi 76,24 persen, dan 2021 meningkat hingga 76,88 persen. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi menjelaskan perihal data dari Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.
Peningkatan IPM pada 2021 disebabkan adanya peningkatan di semua komponen penyusunnya. Sementara itu, pada 2020 kinerja pembangunan manusia di Kaltim alami penurunan akibat pandemi. Alasannya karena turunnya nilai pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Walhasil, pada 2021 peningkatan bisa teratasi karena adanya pengeluatan per kapita yang disesuaikan naik sebanyak 3,31 persen dibanding 2020 silam.
“Alhamdullilah, artinya kerja keras semua pihak bersama Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi tidak sia-sia. Sehingga IPM Kaltim bisa meningkat selama 3 tahun,” ungkap Anwar.
IPM dapat dilihat dari sisi dunia pendidikan atau dimensi pengetahuan yang diukur melalui indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Diketahui, HLS merupakan durasi tahun sebuah sekolah formal yang diharapkan bisa menjadi wadah mengenyam pendidikan bagi anak usia 7 tahun pada masa mendatang. Pun RLS merupakan rata-rata lamanya penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal.
Berdasarkan data yang dihimpun, mulai 2010 hingga 2021, HLS rata-rata tumbuh sebesar 1,39 persen per tahun. Bagi Anwar, meningkatnya HLS jadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bisa bersekolah selama Isran-Hadi memimpin Kaltim.
Pada 2021, HLS di Kaltim mencapai 13,81 persen. Artinya anak-anak usia 7 tahun ada peluang untuk menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahun hingga jenjang SMA sederajat. Lalu lanjutkan pendidikan hingga Diploma I atau II.
Sementara itu, RLS di Kaltim tumbuh sebanyak 1,28 persen per tahun selama 2010 hingga 2021. Pertumbuhan yang dinilai positif itu diharapkan jadi modal penting untuk membangun kualitas manusia yang lebih baik di Benua Etam.
“Kami bersyukur, selama kepemimpinan Isran-Hadi, secara rata-rata, lama sekolah penduduk Kaltim usia 25 ahun ke atas pada 2021 sebanyak 9,84 persen. Setara dengan tamat SMP dan sedang duduk di bangku kelas X SMA sederajat,” tandasnya. (Gia/Adv)