Persepsinews.com, Kukar – Di bawah kepemimpinan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Wakil Bupati H. Rendi Solihin untuk periode 2021-2026, komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar untuk merealisasikan program Kukar Idaman terus menunjukkan hasil yang signifikan. Salah satu dari 23 program dedikasi Kukar Idaman yang masuk dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar adalah Program Dunia Usaha Ramah Lingkungan. Program ini telah berjalan dengan maksimal hingga tahun 2024.
Program Dunia Usaha Ramah Lingkungan bertujuan memperkuat kepedulian dunia usaha terhadap kondisi lingkungan. Program ini mencakup pengawasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan fasilitasi penanaman satu juta pohon di wilayah penghijauan dan reklamasi.
“Program dunia usaha ramah lingkungan selama ini sudah berjalan dengan baik. Dalam program ini, kita fokus kepada dunia usaha yang telah memiliki izin, sehingga bisa dilakukan pengawasan khususnya terhadap AMDAL,” ungkap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Taufiq, pada Rabu (10/5/24).
DLHK Kukar telah melakukan pengawasan secara maksimal dan langsung menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait pencemaran lingkungan oleh limbah dunia usaha.
“Jika ada pihak dunia usaha yang tak menaati aturan, maka akan kita kenakan sanksi. Sanksi yang diberikan melihat dari kesalahan yang dilakukan perusahaan, bahkan hingga pemberhentian jam operasi kerja,” terangnya.
Sektor perkebunan dan peternakan merupakan sektor yang paling banyak ditemukan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. DLHK Kukar menargetkan seluruh dunia usaha mematuhi aturan yang ada agar tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
“Kami juga meminta kepada mereka untuk melakukan reklamasi dan membantu penanaman pohon di wilayah sekitar usaha tersebut,” tuturnya. (Adv/ Prokom Kukar)
