Persepsinews.com, Samarinda – Kurikulum double track jadi opsi yang dipilih Pemprov Kaltim untuk mengurangi pengangguran terdidik yang didominasi lulusan SMA. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, kurikulum tersebut segera diterapkan.
Dijelaskan oleh Kabid Pembinaan SMA, Mispoyo bahwa double track adalah sistem pembelajaran yang memberikan keterampilan tambahan bagi siswa SMA. Seandainya lulusan SMA tak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, keterampilan itu bisa dimanfaatkan apabila terjun ke dunia industri.
“Selain ijazah SMA pendidikan formal, lulusan SMA juga akan punya sertifikasi keahlian,” jelas Mispoyo.
Sebagai contoh, di Jawa Timur sudah lebih dulu menerapkan double track. Sekiranya ada 158 sekolah yang sudah melaksanakan. Keterampilan tambahan pun dikemas seperti ekskul. Dilakukan di luar jam pelajaran.
“Siiswa yang mendapat keterampilan tambahan dalam bentuk ekskul itu bisa ikut saat duduk di kelas 11 dengan ketentuan tiap siswa minimal 1 tahun sudah bergabung,” lanjutnya.
Di Kaltim, double track akan berkolaborasi dengan kurikulum merdeka. Pun kurikulum ini akan menyasar ke sekolah-sekolah yang lulusannya tak lanjut ke perguruan tinggi kurang dari 60 persen.
“Salah satu SMA di Sebulu Kukar sudah menetapkan tata boga dan teknik pengelasan untuk keterampilan di double track. Kami siap,” tutupnya. (Gia/Adv)