Persepsinews.com, Samarinda – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Novan Syahronny Pasie menilai sistem pengawasan lingkungan di Kota Tepian belum maksimal.
Sebab, ia mengaku anggaran pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda per tahunnya hanya mencapai Rp 7 juta.
“Penyampaian yang masuk di Komisi III DPRD Samarinda bahwa per-tahun itu hanya Rp7 juta. Saya rasa itu perlu penambahan di tahun 2023 mendatang,” ujarnya, Jum’at (4/11/2022).
Ia mengaku dengan anggaran kecil tersebut, maka sistem pengawasan di Kota Samarinda tidak mencover semua wilayah, khususnya pembangunan instruktur.
“Sayang sekali jika menghabiskan triliun untuk pembangunan infrastruktur tetapi kepedulian kita terhadap lingkungan tidak diperhatikan,” cibirnya.
Politikus Partai Golkar itu menyimpulkan jika ini menjadi alasan bahwa Untuk itu perlu dorongan yang dilakukan untuk menambah anggaran tersebut.
“Makanya sampai sekarang masih sering ditemui aktivitas pembukaan lahan ataupun pemetaan, galian C dan lainnya secara ilegal. Sebab memang secara pengawasan itu belum maksimal,” tutupnya. (Red/ Adv DPRD Samarinda)
