Persepsinews.com, Samarinda – Belum lama ini, Pemprov Kaltim menyerahkan petikan SK Gubernur Kaltim tentang Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua tahun 2022. Momen tersebut juga dibarengi dengan penyerahan penghargaan ke PNS berprestasi. Khususnya yang masuk purna tugas.
Gubernur Kaltim, Isran Noor memberi ucapan untuk ratusan guru penerima SK PPPK. Namun, guyon khas Isran justru mengundang gelak tawa karena dia memplesetkan PPPK menjadi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
“Saya juga ucapkan selamat ke guru-guru penerima SK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Artinya ini sudah tertolong, karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan ini,” ungkap Isran seraya bercanda.
Kurang lebih ada 130 guru honorer yang lulus passing grade. Isran menegaskan, bisa dibayangkan seandainya benar pemerintah akan menghapus tenaga honor. Termasuk tenaga-tenaga honor di Kaltim. Artinya, lebih dari 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan.
“Kalau setiap tenaga honor menanggung anak 1 istri 4, dikali 5 juta, maka di situ orang tidak mendapat kehidupan yang bermanfaat,” ujarnya lagi setengah bercanda.
Isran menyebut, pemerintah pusat dan daerah bisa membayar tenaga honor. “Kenapa harus dihilangkan atau dihapus?” tanyanya.
Ditegaskan Isran, selama dia masih memimpin Kaltim sebagai gubernur, maka tenaga honorer tidak akan hilang. Sebab tenaga honorer masih diperlukan dalam membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas.
“Apalagi PNS banyak kurang dan tenaga honor punya kemampuan bekerja. Bahkan saya dengar observasi dari kawan-kawan, tenaga honor lebih disiplin,” tutup Isran. (Gia/Adv)
