
Persepsinews.com, Samarinda – Sejak Juni 2023, Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim), Ego Arifin, mengungkapkan bahwa telah tercatat sebanyak 273 perolehan medali selama pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
Kebijakan KONI Kaltim sebelumnya hanya mengirim atlet yang berhasil lolos dalam zona medali ke PON. Meskipun begitu, Ego Arifin menekankan bahwa mereka tetap mencatat seluruh perolehan dari cabor yang berpartisipasi, termasuk yang tidak meraih medali.
“Hal yang perlu diingat adalah bahwa kami tidak hanya mencatat perolehan medali saja, tetapi seluruh prestasi cabang olahraga, baik yang lolos tanpa medali maupun yang tidak lolos,” jelasnya.
Hingga saat ini, sudah ada 80 atlet yang berhasil lolos dalam kualifikasi PON tanpa meraih medali berdasarkan pembaruan hingga 7 September 2023. Meskipun secara resmi atlet-atlet tersebut dapat mengikuti PON, KONI Kaltim masih tetap mengacu pada kebijakan awal mereka yang hanya memilih atlet yang meraih medali untuk mewakili provinsi.
“Ego Arifin juga mengungkapkan bahwa capaian saat ini mencapai sekitar 67 persen dari total cabang olahraga dan jumlah atlet yang telah berangkat,” tambahnya.
Sementara itu, prestasi yang telah dicapai dalam hal perolehan medali patut menjadi sorotan. Beberapa cabang olahraga yang sebelumnya sempat dipertanyakan selama proses sentralisasi, akhirnya mampu memberikan hasil yang maksimal.
Delapan kabupaten/kota yang menyumbangkan medali diantaranya Samarinda menjadi yang terdepan dengan 95 medali, diikuti oleh Kutai Kartanegara dengan 48 medali, Balikpapan dengan 43 medali, Kutai Timur dengan 27 medali, Bontang dengan 22 medali, Berau dengan 15 medali, Panajam Paser Utara dengan 13 medali, dan Kutai Barat dengan 10 medali.
“Semua cabang olahraga membuktikan bahwa mereka dapat lolos dalam zona medali, baik itu emas, perak, atau perunggu,” ungkap Ego. (Ai/ Adv Dispora Kaltim)