Persepsinews.com, Samarinda – Setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda sektor penginapan masih minim. Permasalahan ini tak luput dari sorotan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Laila Fatihah.
Politisi PPP ini menilai minimnya setoran ke kas daerah karena permasalahan perizinan. Pasalnya, banyak ditemukan bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Banyak. Ada izinnya ruko malah digunakan jadi kos-kosan dan guest house,” singgung Laila.
Laila ingin persoalan ini menjadi perhatian khusus Pemkot. Terlebih pada setoran PAD karena tarif yang digunakan berbeda dari fungsi awal ruko menjadi kos-kosan.
“Harus disesuaikan retribusinya. Artinya kalau memang untuk kos-kosan ya jangan izinnya ruko,” jelasnya.
Dirinya tidak ingin apabila Pemkot sudah melakukan sidak dulu baru pemilik mengurus perizinannya. Mengingat, persoalan demikian sudah lumrah apabila sudah dilakukan razia.
“Jangan sampai ada roboh baru ditindak. Baru-baru ini saya melihat bangunan guest house di Jalan Agus Salim, sepertinya dulu itu ruko. Tapi saya tidak tahu persis yang tahu kan pihak instansi terkait,” pungkasnya. (Red/Adv)
